TRAGEDI PEMBUNUHAN DAN PENYIKSAAN YANG KEJAM
Oleh Jeritan Rakyat pada pada 21hb Disember 2010 pukul 9.46 ptg
Persoalan siapa yang kejam tidak perlu di ungkapkan lagi, buktinya sudah di depan mata kita semua. Segala cacian memang layak kita berikan kepada siam si kafir laknatullah. Pada tanggal 18 dec 2010 ditemui mayat yang disksa dan dibunuh dengan kejam oleh siam. Pemuda ini dikenal pasti sebagai pelajar pondok/pesantren Benang Bandang di wilayah Pattani. Si mangsa tinggal bersama keluarga di Pohon Jenerih, Kayu Bokok, Raman Yala. Salah seorang dari pemuda yang terbunuh itu dikenal pasti bernama Mohd Kidri Bin Abd Rahman yang baru berusia 13 tahun.
Dia dikatakan keluar dari tempat belajarnya pada tanggal 17 Dec 2010 bertepatan dengan hari Juma’at. Beliau dikatakan pergi mengerjakan solat Juma’at dan keluar dari tempat belajarnya setelah selesai mengerjakan solat Jum’at karena ingin melawat orang tua temannya yang sedang sakit di hospital. Bermula pada waktu itulah keberadaannya tidak lagi diketahui. Sehinggalah mayatnya ditemui pada hari sabtu pada tanggal 18 Dec 2010. Anak bongsu ini ‘pergi’ meninggalkan kedua orang tuanya dan tiga adik-beradik iaitu, dua abang dan seorang kakak.
Dari mayat mangsa yang ditemui dapat kita simpulkan bahwa beliau telah mengalami pemyiksaan yang berat. Ada kesan bakar pada mukanya, di badan dan kepala terdapat kesan tetakan dari senjata tajam, dan tangannya hancur.
Apa tanggapan keluarga beliau tentang kejadian ini dan telah kita ketahui bahwa kesedihan yang teramat sangat sedang menimpa mereka. Satu hal yang harus kita sadari iaitu manusia tidak akan luput dari musibah. Musibah yang menimpa kaum muslimin adalah berfungsi sebagai penghapus dosa karena manusia tidak lepas dari melakukan dosa dan juga sebagai ujian kenaikan darjat dipandangan Allah SWT apabila kita sabar menerimanya. Bukan kaum muslimin sahaja yang melakukan yang ditimpa musibah malah kaum kafir turut merasainya iaitu sebagai azab dari Allah SWT untuk hukuman dari pembangkangan mereka.
Yang harus kita pertanyakan sekarang adalah “apa mutiara disebalik musibah” ini. Sampai bilakah akan kita biarkan kejadian ini berlanjutan?! Belum sadarkah mereka?
http://www.mkn-yala.com/phpbb/viewtopic.php?t=476
By : Imaduddin Bahi (Mr. JR)
No comments:
Post a Comment